Contoh soal ipa biologi kelas 7 semester 2 beserta jawabannya

Contoh soal ipa biologi kelas 7 semester 2 beserta jawabannya

Menjelajahi Kehidupan: Contoh Soal IPA Biologi Kelas 7 Semester 2 dan Pembahasannya

Semester 2 kelas 7 menjadi gerbang awal siswa dalam memahami dunia biologi yang penuh keajaiban. Pada jenjang ini, siswa mulai diajak untuk mengenal lebih dekat tentang organisme hidup, interaksi antar makhluk hidup, hingga bagaimana manusia menjaga kelangsungan hidupnya. Materi yang disajikan umumnya berfokus pada klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, lingkungan, serta kesehatan dan kebugaran.

Memahami materi-materi ini secara mendalam sangat penting sebagai pondasi untuk pembelajaran biologi di jenjang selanjutnya. Latihan soal menjadi salah satu cara efektif untuk menguji pemahaman dan mengidentifikasi area yang masih memerlukan perhatian lebih. Artikel ini akan menyajikan beberapa contoh soal IPA Biologi kelas 7 semester 2 beserta pembahasan lengkapnya, mencakup berbagai topik kunci yang sering diujikan.

Topik Utama yang Akan Dibahas dalam Soal:

    Contoh soal ipa biologi kelas 7 semester 2 beserta jawabannya

  1. Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengenalan taksonomi, tingkatan takson, dan ciri-ciri kingdom makhluk hidup.
  2. Ekosistem: Komponen ekosistem (biotik dan abiotik), jenis-jenis ekosistem, serta interaksi antar komponen.
  3. Lingkungan Hidup: Pencemaran lingkungan, dampaknya, dan upaya pelestarian.
  4. Kesehatan dan Kebugaran: Sistem organ manusia, penyakit, dan pentingnya gaya hidup sehat.

>

Contoh Soal 1: Klasifikasi Makhluk Hidup

Soal:

Perhatikan daftar organisme berikut:

  1. Jamur
  2. Pohon Mangga
  3. Bakteri
  4. Ikan Lele
  5. Amoeba
  6. Ayam
  7. Rumput
  8. Cacing Tanah

Berdasarkan ciri-cirinya, kelompokkan organisme di atas ke dalam lima kingdom makhluk hidup! Jelaskan alasan pengelompokan tersebut untuk masing-masing kingdom!

Pembahasan:

Klasifikasi makhluk hidup adalah proses mengelompokkan organisme berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Sistem klasifikasi lima kingdom yang umum digunakan adalah Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

  • Kingdom Monera: Organisme prokariotik, uniseluler, dan tidak memiliki membran inti sel.

    • 3. Bakteri: Bakteri adalah contoh klasik organisme prokariotik. Mereka adalah uniseluler dan memiliki struktur sel yang sederhana tanpa organel yang terbungkus membran.
    • 5. Amoeba: Meskipun Amoeba sering dikelompokkan dalam Protista, dalam konteks yang lebih luas atau jika ada pilihan untuk memisahkan organisme uniseluler sederhana, beberapa sistem mungkin memasukkannya di sini sebagai contoh organisme bersel tunggal yang fundamental. Namun, klasifikasi yang lebih umum menempatkan Amoeba di Protista karena merupakan eukariotik. Catatan: Akan lebih tepat jika Amoeba dimasukkan ke Protista.
  • Kingdom Protista: Organisme eukariotik (memiliki membran inti sel), sebagian besar uniseluler, namun ada juga yang multiseluler sederhana. Bisa bersifat autotrof (menghasilkan makanan sendiri) atau heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain).

    • 5. Amoeba: Amoeba adalah organisme uniseluler eukariotik yang memperoleh makanan secara heterotrof. Ia memiliki membran inti yang jelas.
  • Kingdom Fungi (Jamur): Organisme eukariotik, sebagian besar multiseluler (kecuali ragi), heterotrof dengan cara absorpsi (menyerap nutrisi dari lingkungan).

    • 1. Jamur: Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin dan tidak melakukan fotosintesis. Mereka mendapatkan nutrisi dengan menguraikan materi organik mati atau hidup dari organisme lain.
  • Kingdom Plantae (Tumbuhan): Organisme eukariotik, multiseluler, autotrof melalui fotosintesis, dan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.

    • 2. Pohon Mangga: Pohon mangga adalah tumbuhan multiseluler yang melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sendiri. Ia memiliki struktur tumbuhan yang kompleks.
    • 7. Rumput: Rumput juga merupakan tumbuhan multiseluler yang melakukan fotosintesis.
  • Kingdom Animalia (Hewan): Organisme eukariotik, multiseluler, heterotrof dengan cara menelan makanan, dan tidak memiliki dinding sel.

    • 4. Ikan Lele: Ikan lele adalah hewan multiseluler yang bernapas dengan insang, bergerak menggunakan sirip, dan memperoleh makanan dengan cara menelan.
    • 6. Ayam: Ayam adalah hewan multiseluler yang bernapas dengan paru-paru, bergerak dengan kaki, dan memperoleh makanan dengan cara menelan.
    • 8. Cacing Tanah: Cacing tanah adalah hewan multiseluler yang memperoleh makanan dengan cara menelan tanah dan menguraikan bahan organik di dalamnya.

Kesimpulan Pengelompokan:

  • Monera: (Tidak ada contoh yang jelas dari daftar ini jika Amoeba diklasifikasikan di Protista. Jika ada bakteri patogen atau bakteri pengurai, mereka akan masuk di sini).
  • Protista: Amoeba
  • Fungi: Jamur
  • Plantae: Pohon Mangga, Rumput
  • Animalia: Ikan Lele, Ayam, Cacing Tanah

>

Contoh Soal 2: Ekosistem dan Interaksi

Soal:

Jelaskan pengertian ekosistem! Sebutkan komponen-komponen ekosistem beserta contohnya! Jelaskan pula dua jenis interaksi antar komponen ekosistem yang kamu ketahui!

Pembahasan:

  • Pengertian Ekosistem:
    Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan lingkungan fisiknya (komponen abiotik) di suatu wilayah tertentu. Dalam ekosistem, terjadi aliran energi dan siklus materi yang saling terkait.

  • Komponen-komponen Ekosistem:

    1. Komponen Biotik (Makhluk Hidup):

      • Produsen: Organisme yang mampu menghasilkan makanannya sendiri, umumnya melalui fotosintesis. Contoh: Tumbuhan hijau (pohon, rumput, alga).
      • Konsumen: Organisme yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri, sehingga bergantung pada organisme lain.
        • Konsumen I (Primer): Herbivora, memakan produsen. Contoh: Kelinci, ulat, sapi.
        • Konsumen II (Sekunder): Karnivora atau omnivora, memakan konsumen primer. Contoh: Ular (memakan tikus), ayam (memakan ulat).
        • Konsumen III (Tersier): Karnivora, memakan konsumen sekunder. Contoh: Elang (memakan ular).
      • Dekomposer (Pengurai): Organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme mati menjadi materi anorganik yang dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen. Contoh: Bakteri pengurai, jamur.
    2. Komponen Abiotik (Lingkungan Fisik):
      Komponen tak hidup yang mempengaruhi kelangsungan hidup organisme.

      • Suhu: Pengaruh suhu terhadap aktivitas metabolisme organisme.
      • Cahaya Matahari: Sumber energi utama untuk fotosintesis.
      • Air: Kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup.
      • Udara: Mengandung oksigen untuk pernapasan dan karbon dioksida untuk fotosintesis.
      • Tanah: Menyediakan nutrisi dan tempat hidup bagi banyak organisme.
      • Garam Mineral: Diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi tubuh.
      • Kelembaban: Mempengaruhi ketersediaan air.
  • Jenis Interaksi Antar Komponen Ekosistem:

    1. Simbiosis: Hubungan erat antara dua jenis organisme yang berbeda.

      • Simbiosis Mutualisme: Hubungan di mana kedua belah pihak saling menguntungkan.

        • Contoh: Lebah dan bunga. Lebah mendapatkan nektar sebagai sumber makanan, sedangkan bunga dibantu dalam penyerbukannya.
        • Contoh lain: Bakteri Rhizobium dengan akar tanaman kacang-kacangan. Bakteri menyediakan nitrogen bagi tanaman, dan tanaman menyediakan nutrisi bagi bakteri.
      • Simbiosis Komensalisme: Hubungan di mana satu pihak diuntungkan, sedangkan pihak lain tidak dirugikan maupun diuntungkan.

        • Contoh: Ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora menempel pada tubuh ikan hiu untuk mendapatkan sisa makanan dan perlindungan, sementara ikan hiu tidak terpengaruh.
      • Simbiosis Parasitisme: Hubungan di mana satu pihak diuntungkan (parasit), sedangkan pihak lain dirugikan (inang).

        • Contoh: Kutu pada kepala manusia. Kutu mendapatkan makanan (darah) dan merugikan manusia dengan menyebabkan gatal.
    2. Predasi: Hubungan antara predator (pemangsa) dan mangsa. Predator memakan mangsa untuk kelangsungan hidupnya.

      • Contoh: Singa memangsa zebra. Singa mendapatkan makanan, sedangkan zebra kehilangan nyawa.
    3. Persaingan (Kompetisi): Hubungan di mana dua atau lebih organisme membutuhkan sumber daya yang sama dan terbatas, sehingga saling menghambat untuk mendapatkan sumber daya tersebut.

      • Contoh: Tumbuhan yang tumbuh berdekatan akan bersaing memperebutkan cahaya matahari, air, dan nutrisi di dalam tanah.

>

Contoh Soal 3: Pencemaran Lingkungan

Soal:

Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan? Sebutkan tiga jenis pencemaran yang sering terjadi beserta contoh dampaknya! Berikan pula dua contoh upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran!

Pembahasan:

  • Pengertian Pencemaran Lingkungan:
    Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga melampaui baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan dan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan makhluk hidup lainnya.

  • Jenis-jenis Pencemaran dan Dampaknya:

    1. Pencemaran Air: Terjadi ketika limbah domestik, industri, pertanian, atau limbah lainnya masuk ke dalam sumber air (sungai, danau, laut) dan menurunkan kualitas air.

      • Contoh Dampak:
        • Gangguan Ekosistem Air: Kematian ikan dan organisme air lainnya akibat kekurangan oksigen (eutrofikasi) atau keracunan zat kimia.
        • Penyakit: Air yang tercemar dapat mengandung bakteri patogen yang menyebabkan penyakit seperti diare, tifus, dan kolera jika dikonsumsi manusia.
        • Kerusakan Terumbu Karang: Limbah industri dan pertanian yang mengalir ke laut dapat merusak terumbu karang, mengganggu keanekaragaman hayati laut.
    2. Pencemaran Udara: Terjadi ketika zat-zat berbahaya masuk ke atmosfer, seperti asap kendaraan bermotor, emisi pabrik, atau pembakaran sampah.

      • Contoh Dampak:
        • Gangguan Pernapasan: Partikel halus dan gas berbahaya dalam udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan kanker paru-paru.
        • Hujan Asam: Gas sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam yang jatuh ke bumi sebagai hujan asam, merusak tanaman, bangunan, dan mencemari sumber air.
        • Pemanasan Global: Gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) meningkatkan suhu bumi, menyebabkan perubahan iklim.
    3. Pencemaran Tanah: Terjadi ketika limbah padat atau cair, pestisida, herbisida, atau bahan kimia lainnya masuk ke dalam tanah.

      • Contoh Dampak:
        • Gangguan Kesuburan Tanah: Bahan kimia berbahaya dapat membunuh mikroorganisme tanah yang penting untuk kesuburan, sehingga menurunkan produktivitas pertanian.
        • Kontaminasi Makanan: Tanaman yang tumbuh di tanah tercemar dapat menyerap zat berbahaya, yang kemudian masuk ke dalam rantai makanan manusia.
        • Gangguan Kualitas Air Tanah: Bahan kimia yang meresap ke dalam tanah dapat mencemari air tanah.
  • Upaya Mengurangi Pencemaran:

    1. Reduce, Reuse, Recycle (3R):

      • Reduce (Mengurangi): Mengurangi penggunaan barang sekali pakai, seperti kantong plastik dan kemasan makanan.
      • Reuse (Menggunakan Kembali): Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai, misalnya botol minum isi ulang, tas belanja kain.
      • Recycle (Mendaur Ulang): Mengolah sampah menjadi produk baru, seperti kertas daur ulang, botol plastik daur ulang.
    2. Pengelolaan Limbah yang Baik:

      • Pengolahan Limbah Industri: Pabrik harus memiliki instalasi pengolahan air limbah sebelum dibuang ke lingkungan.
      • Pengelolaan Sampah Domestik: Memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mengolahnya dengan cara yang tepat (misalnya kompos untuk sampah organik).
      • Mengurangi Penggunaan Pestisida dan Bahan Kimia Berbahaya: Menggunakan pupuk organik dan metode pengendalian hama alami.

>

Contoh Soal 4: Sistem Organ dan Kesehatan

Soal:

Sebutkan tiga sistem organ utama dalam tubuh manusia yang berperan dalam mempertahankan kelangsungan hidup! Jelaskan fungsi masing-masing sistem organ tersebut! Berikan satu contoh penyakit yang terkait dengan salah satu sistem organ tersebut dan sebutkan cara pencegahannya!

Pembahasan:

Tubuh manusia adalah organisme kompleks yang terdiri dari berbagai sistem organ yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi kehidupan. Berikut adalah tiga sistem organ utama beserta fungsinya:

  1. Sistem Pencernaan:

    • Fungsi: Bertanggung jawab untuk memecah makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan dipecah secara mekanik (pengunyahan) dan kimiawi (enzim). Sisa makanan yang tidak dapat dicerna kemudian dikeluarkan dari tubuh.
    • Organ-organ Utama: Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, pankreas, kantong empedu.
  2. Sistem Pernapasan:

    • Fungsi: Bertanggung jawab untuk mengambil oksigen (O2) dari udara dan mengeluarkannya bersama dengan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil metabolisme tubuh. Oksigen diperlukan untuk menghasilkan energi melalui proses respirasi seluler.
    • Organ-organ Utama: Hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru (alveolus).
  3. Sistem Peredaran Darah:

    • Fungsi: Bertanggung jawab untuk mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat lain ke seluruh sel tubuh, serta mengangkut karbon dioksida dan sisa metabolisme dari sel-sel tubuh untuk dikeluarkan. Sistem ini juga berperan dalam melawan penyakit dan menjaga suhu tubuh.
    • Organ-organ Utama: Jantung, pembuluh darah (arteri, vena, kapiler), darah.

Contoh Penyakit dan Pencegahannya (mengambil contoh dari Sistem Pencernaan):

  • Penyakit: Maag (Gastritis)
    • Deskripsi: Peradangan pada lapisan lambung yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, stres, konsumsi makanan pedas atau asam berlebihan, dan pola makan yang tidak teratur. Gejalanya meliputi nyeri ulu hati, mual, muntah, dan kembung.
    • Cara Pencegahan:
      • Makan Secara Teratur: Hindari melewatkan waktu makan dan usahakan makan pada jam yang sama setiap hari.
      • Hindari Makanan Pemicu: Kurangi konsumsi makanan pedas, asam, berlemak, dan kafein jika Anda rentan terhadap maag.
      • Kelola Stres: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi tingkat stres.
      • Hindari Merokok dan Alkohol: Kebiasaan ini dapat merusak lapisan lambung.
      • Perhatikan Kebersihan: Cuci tangan sebelum makan untuk mencegah infeksi bakteri.

Pentingnya Kebugaran Jasmani:

Selain memahami sistem organ, menjaga kebugaran jasmani juga krusial. Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah berlebihan dan masih memiliki energi untuk menikmati waktu luang.

  • Manfaat Kebugaran Jasmani:

    • Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
    • Membantu menjaga berat badan ideal.
    • Meningkatkan kekuatan otot dan tulang.
    • Mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
    • Meningkatkan kualitas tidur.
    • Meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
  • Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani:

    • Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik intensitas sedang selama minimal 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu. Contohnya lari, bersepeda, berenang, atau jalan cepat.
    • Aktivitas Fisik Sehari-hari: Manfaatkan tangga daripada lift, berjalan kaki atau bersepeda untuk jarak dekat.
    • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
    • Istirahat Cukup: Tidur 7-9 jam setiap malam.

>

Penutup:

Mempelajari IPA Biologi di kelas 7 semester 2 membuka wawasan kita tentang keajaiban alam dan pentingnya menjaga keseimbangan kehidupan. Dengan memahami konsep-konsep dasar seperti klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, lingkungan, dan kesehatan, siswa dapat menjadi pribadi yang lebih sadar akan peran mereka dalam menjaga bumi dan kesejahteraan diri sendiri. Latihan soal seperti yang disajikan di atas dapat membantu memperkuat pemahaman dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan akademik. Teruslah belajar dan eksplorasi dunia biologi yang menakjubkan!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *