Contoh soal indonesia kelas 5 semester 2 beserta jawaban

Contoh soal indonesia kelas 5 semester 2 beserta jawaban

Membedah Tuntas Soal Bahasa Indonesia Kelas 5 Semester 2: Panduan Lengkap dengan Contoh dan Jawaban

Semester 2 di kelas 5 Sekolah Dasar (SD) menjadi fase penting dalam penguasaan keterampilan berbahasa Indonesia. Siswa diharapkan mampu memahami berbagai jenis teks, mengaplikasikan kaidah kebahasaan yang benar, serta mengekspresikan ide dan gagasan secara lisan maupun tulisan. Untuk membantu para siswa, orang tua, dan guru dalam mempersiapkan diri, artikel ini akan menyajikan contoh-contoh soal Bahasa Indonesia kelas 5 semester 2 yang mencakup berbagai topik, lengkap dengan pembahasan dan jawaban yang terperinci.

Tujuan utama dari latihan soal ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang jenis-jenis pertanyaan yang mungkin muncul dalam ujian atau ulangan, serta membantu siswa mengidentifikasi area yang perlu diperkuat. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap contoh soal, siswa dapat membangun kepercayaan diri dan meraih hasil yang optimal.

Mari kita mulai dengan menelusuri berbagai tipe soal yang lazim ditemui.

Bagian 1: Membaca dan Memahami Teks

Contoh soal indonesia kelas 5 semester 2 beserta jawaban

Bagian ini akan menguji kemampuan siswa dalam memahami informasi tersurat dan tersirat dari berbagai jenis bacaan, baik narasi maupun deskripsi.

Contoh Soal 1: Teks Narasi

Bacalah cerita pendek berikut dengan saksama!

Petualangan di Hutan Pinus

Mentari pagi menyapa dedaunan hijau hutan pinus. Udara segar menyeruak masuk ke paru-paru Dino dan Maya. Hari ini adalah hari yang spesial, mereka akan melakukan pendakian singkat ke puncak bukit yang konon memiliki pemandangan terindah di kawasan itu. Dengan ransel berisi bekal dan peralatan seadanya, mereka memulai langkah riang.

Jalur pendakian mulai menanjak. Keringat mulai membasahi dahi mereka. Maya, yang sedikit lebih gesit, seringkali berhenti menunggu Dino yang sedikit tertinggal. "Ayo, Dino! Sebentar lagi sampai!" seru Maya sambil tersenyum. Dino hanya mengangguk, berusaha mengumpulkan tenaga. Sesekali, mereka berhenti untuk mengagumi keindahan bunga-bunga liar yang bermekaran di tepi jalur dan suara kicauan burung yang merdu.

Setelah beberapa jam berjalan, akhirnya mereka tiba di puncak. Pemandangan yang terhampar sungguh luar biasa. Hamparan hutan pinus yang hijau membentang luas hingga ke cakrawala, diselingi lembah-lembah hijau yang memukau. Mereka duduk bersandar di sebuah batu besar, menikmati bekal yang mereka bawa sambil terdiam memandang keagungan alam. "Ini benar-benar sepadan dengan perjuangannya, Maya," ujar Dino dengan napas terengah namun penuh kepuasan.

Pertanyaan:

  1. Siapa saja tokoh utama dalam cerita tersebut?
  2. Apa tujuan Dino dan Maya mendaki bukit?
  3. Bagaimana suasana yang digambarkan di awal cerita?
  4. Sikap Maya terhadap Dino saat pendakian menunjukkan bahwa ia adalah teman yang…
  5. Apa yang membuat Dino merasa puas di akhir pendakian?
  6. Sebutkan dua hal yang mereka amati selama pendakian!
  7. Apa amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut?
  8. Jika kamu adalah Maya, tindakan apa yang akan kamu lakukan ketika Dino tertinggal?
  9. Perubahan cuaca apa yang mungkin terjadi di hutan setelah matahari terbit? (Prediksi berdasarkan informasi dalam teks)
  10. Ubahlah kalimat "Keringat mulai membasahi dahi mereka" menjadi kalimat pasif!

Jawaban dan Pembahasan:

  1. Tokoh utama dalam cerita tersebut adalah Dino dan Maya. (Identifikasi langsung dari teks)
  2. Tujuan Dino dan Maya mendaki bukit adalah untuk melihat pemandangan terindah di kawasan itu. (Tersurat pada kalimat "mereka akan melakukan pendakian singkat ke puncak bukit yang konon memiliki pemandangan terindah di kawasan itu.")
  3. Suasana yang digambarkan di awal cerita adalah suasana pagi yang cerah dan segar. (Tersurat pada kalimat "Mentari pagi menyapa dedaunan hijau hutan pinus. Udara segar menyeruak masuk ke paru-paru Dino dan Maya.")
  4. Sikap Maya terhadap Dino saat pendakian menunjukkan bahwa ia adalah teman yang peduli dan sabar. (Kesimpulan dari kalimat "Maya, yang sedikit lebih gesit, seringkali berhenti menunggu Dino yang sedikit tertinggal. ‘Ayo, Dino! Sebentar lagi sampai!’ seru Maya sambil tersenyum.")
  5. Dino merasa puas karena pemandangan yang terhampar di puncak bukit sungguh luar biasa dan sepadan dengan perjuangannya. (Tersurat pada kalimat "Pemandangan yang terhampar sungguh luar biasa. … ‘Ini benar-benar sepadan dengan perjuangannya, Maya,’ ujar Dino dengan napas terengah namun penuh kepuasan.")
  6. Dua hal yang mereka amati selama pendakian adalah keindahan bunga-bunga liar yang bermekaran di tepi jalur dan suara kicauan burung yang merdu. (Tersurat pada kalimat "Sesekali, mereka berhenti untuk mengagumi keindahan bunga-bunga liar yang bermekaran di tepi jalur dan suara kicauan burung yang merdu.")
  7. Amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah pentingnya memiliki semangat pantang menyerah dalam mencapai tujuan, saling mendukung dalam persahabatan, dan menikmati keindahan alam. (Interpretasi dari keseluruhan cerita, terutama perjuangan Dino dan kebersamaan mereka.)
  8. Jika saya adalah Maya, ketika Dino tertinggal, saya akan menawarkan bantuan, misalnya dengan mengajaknya beristirahat sebentar, menawarkan minum, atau memberinya semangat tambahan. (Jawaban berdasarkan pemikiran kritis dan empati.)
  9. Perubahan cuaca yang mungkin terjadi di hutan setelah matahari terbit adalah udara menjadi lebih hangat dan kemungkinan munculnya embun yang mengering. (Prediksi logis berdasarkan kondisi alam.)
  10. Kalimat pasif dari "Keringat mulai membasahi dahi mereka" adalah "Dahi mereka mulai dibasahi keringat." (Perubahan subjek menjadi objek dan penambahan kata kerja pasif "dibasahi".)

Contoh Soal 2: Teks Deskripsi

Bacalah teks deskripsi berikut dengan saksama!

Pasar Tradisional yang Ramai

Di sudut kota, terbentang sebuah pasar tradisional yang selalu ramai pengunjung. Aroma rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan ketumbar bercampur dengan wangi ikan segar dan buah-buahan tropis yang matang. Lorong-lorong pasar sempit, namun dipenuhi dengan berbagai macam barang dagangan.

Di sisi kanan, berjajar lapak-lapak sayuran segar. Hijau sawi, merahnya tomat, dan oranye wortel tersusun rapi, menggoda selera. Para pedagang, dengan suara lantang, menawarkan dagangan mereka kepada calon pembeli. Di sisi lain, terdapat penjual ikan yang sedang sibuk menata dagangannya di atas meja berpendingin. Kilauan sisik ikan segar terpantul di bawah lampu neon.

Para pengunjung terlihat sibuk memilih barang. Ibu-ibu dengan keranjang belanjaan penuh, anak-anak yang menuntun orang tua mereka, hingga para pedagang kecil yang membeli bahan baku untuk dijual kembali. Suasana riuh rendah, percakapan tawar-menawar, dan tawa bersahutan menciptakan simfoni khas pasar. Meskipun ramai, ada kehangatan dan keakraban yang terasa di antara orang-orang yang saling berinteraksi.

Pertanyaan:

  1. Gambaran umum tentang pasar tradisional yang dijelaskan dalam teks adalah…
  2. Sebutkan tiga jenis aroma yang tercium di pasar tersebut!
  3. Apa saja jenis sayuran yang disebutkan dalam teks?
  4. Bagaimana cara para pedagang menawarkan dagangannya?
  5. Mengapa pengunjung terlihat sibuk?
  6. Bagaimana suasana yang diciptakan oleh percakapan dan tawa di pasar?
  7. Kata "simfoni khas pasar" pada kalimat terakhir mengacu pada…
  8. Apa yang membuat pasar tradisional ini terasa hangat dan akrab meskipun ramai?
  9. Bandingkan kebersihan pasar tradisional ini dengan pasar modern berdasarkan gambaran dalam teks! (Inferensi)
  10. Ubahlah kalimat "Para pengunjung terlihat sibuk memilih barang" menjadi kalimat yang menggunakan kata kerja intransitif!

Jawaban dan Pembahasan:

  1. Gambaran umum tentang pasar tradisional yang dijelaskan dalam teks adalah pasar yang selalu ramai pengunjung dengan berbagai macam barang dagangan dan suasana yang riuh namun akrab. (Kesimpulan dari keseluruhan teks.)
  2. Tiga jenis aroma yang tercium di pasar tersebut adalah aroma rempah-rempah (kunyit, jahe, ketumbar), wangi ikan segar, dan buah-buahan tropis yang matang. (Tersurat pada kalimat "Aroma rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan ketumbar bercampur dengan wangi ikan segar dan buah-buahan tropis yang matang.")
  3. Jenis sayuran yang disebutkan dalam teks adalah sawi, tomat, dan wortel. (Tersurat pada kalimat "Hijau sawi, merahnya tomat, dan oranye wortel tersusun rapi…")
  4. Para pedagang menawarkan dagangannya dengan suara lantang. (Tersurat pada kalimat "Para pedagang, dengan suara lantang, menawarkan dagangannya kepada calon pembeli.")
  5. Pengunjung terlihat sibuk memilih barang karena mereka sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari atau mencari bahan baku. (Inferensi dari kalimat "Para pengunjung terlihat sibuk memilih barang.")
  6. Suasana riuh rendah, percakapan tawar-menawar, dan tawa bersahutan menciptakan simfoni khas pasar. (Tersurat pada kalimat "Suasana riuh rendah, percakapan tawar-menawar, dan tawa bersahutan menciptakan simfoni khas pasar.")
  7. Kata "simfoni khas pasar" mengacu pada suasana kebisingan yang unik dan harmonis dari berbagai suara yang ada di pasar, seperti suara tawar-menawar, teriakan pedagang, dan tawa pengunjung. (Penjelasan makna kiasan.)
  8. Yang membuat pasar tradisional ini terasa hangat dan akrab meskipun ramai adalah kehangatan dan keakraban yang terasa di antara orang-orang yang saling berinteraksi. (Tersurat pada kalimat "Meskipun ramai, ada kehangatan dan keakraban yang terasa di antara orang-orang yang saling berinteraksi.")
  9. Berdasarkan gambaran dalam teks, pasar tradisional ini mungkin kurang tertata rapi dan higienis dibandingkan pasar modern, terutama pada bagian penjual ikan yang mungkin kurang memiliki pendingin yang memadai. Namun, ia menawarkan keakraban yang mungkin tidak ditemukan di pasar modern. (Perbandingan dan inferensi berdasarkan detail teks.)
  10. Kalimat yang menggunakan kata kerja intransitif dari "Para pengunjung terlihat sibuk memilih barang" adalah "Para pengunjung terlihat sibuk." (Kata kerja intransitif tidak memerlukan objek.)

Bagian 2: Tata Bahasa dan Ejaan

Bagian ini akan menguji pemahaman siswa terhadap aturan tata bahasa, seperti pembentukan kalimat, penggunaan tanda baca, dan pilihan kata yang tepat.

Contoh Soal 3: Kalimat Efektif dan Pilihan Kata

Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk melengkapi kalimat atau memperbaiki kalimat yang salah!

  1. Siti _____ buku cerita di perpustakaan sekolah.
    a. meminjamkan
    b. meminjam
    c. dipinjam
    d. terpinjam
  2. Ayah membaca koran _____ sore hari.
    a. ketika
    b. sebab
    c. karena
    d. agar
  3. Pemerintah membangun jembatan baru _____ akses transportasi antar pulau menjadi lebih mudah.
    a. supaya
    b. karena
    c. bahwa
    d. jika
  4. Perbaiki kalimat berikut agar menjadi kalimat efektif: "Meskipun dia lelah, namun dia tetap bekerja."
  5. Perbaiki kalimat berikut agar menjadi kalimat efektif: "Buku yang saya baca itu sangat menarik."
  6. Tuliskan kalimat dengan menggunakan kata "lestari"!
  7. Tuliskan kalimat dengan menggunakan kata "lestari"!
  8. Gunakan tanda baca yang tepat untuk melengkapi kalimat berikut: "Wah indah sekali pemandangan ini"
  9. Gunakan tanda baca yang tepat untuk melengkapi kalimat berikut: "Rini pergi ke pasar membeli sayur buah dan ikan"
  10. Gunakan tanda baca yang tepat untuk melengkapi kalimat berikut: "Ayah bertanya kapan kita akan pergi"

Jawaban dan Pembahasan:

  1. b. meminjam (Subjeknya adalah "Siti" yang melakukan tindakan meminjam, bukan meminjamkan atau dipinjam.)
  2. a. ketika (Kata "ketika" berfungsi sebagai konjungsi temporal yang menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa.)
  3. a. supaya (Kata "supaya" berfungsi sebagai konjungsi tujuan, menjelaskan maksud pembangunan jembatan.)
  4. Perbaikan: "Meskipun dia lelah, dia tetap bekerja." atau "Dia lelah, namun tetap bekerja." (Penghilangan kata "namun" setelah "meskipun" karena keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu menunjukkan pertentangan.)
  5. Perbaikan: Kalimat "Buku yang saya baca itu sangat menarik" sudah efektif. (Subjek, predikat, dan keterangan jelas, serta pilihan kata tepat.)
  6. Contoh kalimat: "Kita harus menjaga kelestarian hutan agar tetap asri." (Kata "lestari" berarti tetap ada, tidak berubah, dan awet.)
  7. Contoh kalimat: "Budaya tradisional Indonesia perlu dilestarikan agar tidak punah ditelan zaman." (Sinonim dari "lestari" dalam konteks menjaga keberlangsungan.)
  8. Perbaikan: "Wah, indah sekali pemandangan ini!" (Penggunaan tanda seru (!) setelah kata seru "Wah" dan tanda titik (.) di akhir kalimat.)
  9. Perbaikan: "Rini pergi ke pasar membeli sayur, buah, dan ikan." (Penggunaan tanda koma (,) untuk memisahkan unsur-unsur dalam perincian, dan tanda titik (.) di akhir kalimat.)
  10. Perbaikan: "Ayah bertanya, ‘Kapan kita akan pergi?’" (Penggunaan tanda koma (,) sebelum kalimat langsung dan tanda kutip ganda (" ") untuk mengapit kalimat langsung, serta tanda tanya (?) di akhir kalimat tanya.)

Contoh Soal 4: Kata Baku dan Tidak Baku

Tentukan apakah kata-kata berikut baku atau tidak baku!

  1. Apotek
  2. Nasihat
  3. Nafas
  4. Sihir
  5. Sekedar
  6. Aktifitas
  7. Analisis
  8. Bisah
  9. Praktek
  10. Sistem

Jawaban dan Pembahasan:

  1. Baku: Apotek
  2. Baku: Nasihat
  3. Tidak Baku: Nafas (Baku: Napas)
  4. Baku: Sihir
  5. Tidak Baku: Sekedar (Baku: Sekadar)
  6. Tidak Baku: Aktifitas (Baku: Aktivitas)
  7. Baku: Analisis
  8. Tidak Baku: Bisah (Baku: Bisa)
  9. Tidak Baku: Praktek (Baku: Praktik)
  10. Baku: Sistem

Bagian 3: Menulis dan Berkarya Sastra

Bagian ini akan menguji kemampuan siswa dalam mengorganisasi gagasan, menyusun paragraf, dan mengekspresikan kreativitas dalam bentuk tulisan.

Contoh Soal 5: Menyusun Paragraf

Susunlah kalimat-kalimat berikut menjadi sebuah paragraf yang padu!

  1. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup.
  2. Bunga mawar memiliki kelopak yang indah.
  3. Perawatan yang baik akan membuat bunga mawar tumbuh subur.
  4. Bunga mawar juga mengeluarkan aroma yang harum.
  5. Daunnya hijau dan memiliki duri di batangnya.

Jawaban dan Pembahasan:

Paragraf Padu:

Bunga mawar memiliki kelopak yang indah. Daunnya hijau dan memiliki duri di batangnya. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup. Bunga mawar juga mengeluarkan aroma yang harum. Perawatan yang baik akan membuat bunga mawar tumbuh subur.

Pembahasan: Kalimat-kalimat disusun dengan urutan yang logis. Dimulai dari deskripsi umum bunga mawar, kemudian kebutuhan tanamannya, dan diakhiri dengan pentingnya perawatan.

Contoh Soal 6: Membuat Kalimat Ajakan (Iklan Sederhana)

Buatlah sebuah kalimat ajakan yang menarik untuk mempromosikan sebuah taman bermain anak!

Jawaban dan Pembahasan:

Contoh Kalimat Ajakan:

  • "Ayo ajak si kecil bermain dan belajar di ‘Taman Ceria’! Nikmati beragam wahana seru dan aman untuk keceriaan mereka!"
  • "Jangan lewatkan keseruan di ‘Petualangan Rimba’! Tempat bermain impian anak-anak dengan fasilitas lengkap dan edukatif."

Pembahasan: Kalimat ajakan harus bersifat persuasif, menonjolkan keunggulan produk (taman bermain), dan mengajak target audiens (orang tua dan anak-anak) untuk datang.

Penutup

Mempelajari contoh soal Bahasa Indonesia kelas 5 semester 2 seperti yang disajikan dalam artikel ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian. Dengan memahami berbagai tipe soal, melatih diri secara konsisten, dan merefleksikan setiap jawaban, siswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka secara signifikan.

Ingatlah bahwa kunci keberhasilan terletak pada latihan yang teratur dan pemahaman konsep. Jangan ragu untuk bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang dipahami. Selamat belajar dan semoga sukses!

>

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *