Contoh soal humas dan keprotokolan kelas 12 semester 2

Contoh soal humas dan keprotokolan kelas 12 semester 2

Mengasah Keterampilan Masa Depan: Contoh Soal Humas dan Keprotokolan Kelas 12 Semester 2

Dunia komunikasi terus berkembang pesat, dan peran Humas (Hubungan Masyarakat) serta Keprotokolan menjadi semakin vital dalam membangun citra positif, menjaga hubungan baik, dan memastikan kelancaran sebuah organisasi atau acara. Bagi siswa kelas 12, pemahaman mendalam mengenai kedua bidang ini bukan hanya sekadar materi pelajaran, melainkan bekal berharga untuk jenjang pendidikan lanjutan maupun dunia kerja. Semester 2 kelas 12 menjadi momen penting untuk menguji dan memperkuat pemahaman tersebut melalui berbagai bentuk evaluasi.

Artikel ini akan menyajikan serangkaian contoh soal yang mencakup berbagai aspek penting dalam Humas dan Keprotokolan, sesuai dengan kurikulum kelas 12 semester 2. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai tipe-tipe soal yang mungkin dihadapi siswa, sekaligus menjadi sarana latihan yang efektif untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir atau tugas-tugas terkait.

Bagian 1: Soal Pilihan Ganda – Menguji Pemahaman Konsep Dasar

Soal pilihan ganda adalah cara efektif untuk mengukur pemahaman siswa terhadap definisi, prinsip, dan elemen-elemen kunci dalam Humas dan Keprotokolan.

Contoh soal humas dan keprotokolan kelas 12 semester 2

Mata Pelajaran: Humas dan Keprotokolan
Kelas: XII
Semester: 2
Alokasi Waktu: (Disarankan untuk disesuaikan dengan kebijakan sekolah)
Jumlah Soal: 20 Soal

>

Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari pilihan A, B, C, atau D.

  1. Fungsi utama Humas dalam sebuah organisasi adalah:
    A. Meningkatkan penjualan produk secara langsung.
    B. Menjadi perantara antara organisasi dan publiknya.
    C. Mengatur semua aspek keuangan perusahaan.
    D. Melakukan rekrutmen karyawan baru.

  2. Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan salah satu fungsi dasar keprotokolan?
    A. Mengatur urutan pejabat dalam upacara.
    B. Memberikan sambutan resmi kepada tamu negara.
    C. Menentukan tata tertib lalu lintas di jalan umum.
    D. Mengatur penempatan bendera dan lambang negara.

  3. Publik eksternal dalam konteks Humas merujuk pada:
    A. Karyawan dan manajemen perusahaan.
    B. Pemegang saham dan dewan direksi.
    C. Masyarakat umum, media massa, dan pemerintah.
    D. Keluarga karyawan.

  4. Dalam keprotokolan, istilah "tata tempat" mengacu pada:
    A. Urutan acara dalam sebuah kegiatan.
    B. Pengaturan posisi duduk atau berdiri sesuai dengan kedudukan.
    C. Jenis hidangan yang disajikan.
    D. Dekorasi ruangan.

  5. Salah satu teknik Humas yang bertujuan untuk membangun citra positif melalui pemberitaan di media massa adalah:
    A. Iklan berbayar.
    B. Public Relations (PR) campaign.
    C. Marketing penjualan langsung.
    D. Pemberian diskon besar-besaran.

  6. Ketika seorang pejabat menerima tamu negara, peran keprotokolan yang paling krusial adalah:
    A. Memastikan kenyamanan dan kelancaran tamu selama kunjungan.
    B. Mengatur jadwal pertemuan bisnis.
    C. Menyelenggarakan pesta hiburan mewah.
    D. Memberikan informasi detail mengenai sejarah kota.

  7. "Media relations" dalam Humas berfokus pada:
    A. Membangun hubungan baik dengan jurnalis dan media massa.
    B. Mengontrol semua informasi yang beredar di media.
    C. Membuat iklan produk yang menarik.
    D. Menulis siaran pers tentang keuntungan perusahaan.

  8. Dalam sebuah upacara resmi, "tata upacara" mencakup:
    A. Jenis musik yang dimainkan.
    B. Urutan kegiatan, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
    C. Pakaian yang dikenakan oleh panitia.
    D. Jumlah tamu undangan.

  9. Salah satu etika dasar dalam berkomunikasi Humas adalah:
    A. Menyembunyikan informasi negatif dari publik.
    B. Berkomunikasi secara jujur, terbuka, dan konsisten.
    C. Menyalahkan pihak lain atas kesalahan organisasi.
    D. Hanya berbicara jika ada keuntungan pribadi.

  10. "Crisis management" dalam Humas sangat penting untuk:
    A. Memperoleh keuntungan finansial saat terjadi masalah.
    B. Mengelola dan meminimalkan dampak negatif dari suatu krisis.
    C. Menghindari tanggung jawab atas kesalahan yang terjadi.
    D. Mengeluarkan pernyataan yang membingungkan publik.

  11. Dalam urutan kebangsaan, negara tuan rumah biasanya ditempatkan:
    A. Di awal sebelum negara tamu.
    B. Di akhir setelah negara tamu.
    C. Di tengah-tengah antara negara tamu.
    D. Urutannya tidak memiliki aturan baku.

  12. Tujuan utama dari "corporate social responsibility" (CSR) bagi Humas adalah:
    A. Meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka pendek.
    B. Membangun citra positif dan kepedulian sosial organisasi.
    C. Menghindari kewajiban membayar pajak.
    D. Mendapatkan pujian dari pesaing.

  13. Ketika menyusun "press release" (siaran pers), elemen yang paling penting untuk diperhatikan adalah:
    A. Penggunaan bahasa yang rumit dan teknis.
    B. Kejelasan, keringkasan, dan penyampaian informasi yang relevan.
    C. Memasukkan opini pribadi penulis.
    D. Menekankan kelemahan produk pesaing.

  14. "Event organizer" yang profesional dalam bidang keprotokolan harus memahami:
    A. Hanya aspek hiburan dari sebuah acara.
    B. Detail teknis, logistik, dan aturan keprotokolan yang berlaku.
    C. Cara mendapatkan sponsor sebanyak-banyaknya.
    D. Strategi pemasaran produk tanpa memperhatikan tamu.

  15. Siapakah yang berhak mendapatkan prioritas dalam tata tempat pada sebuah acara kenegaraan?
    A. Tamu kehormatan yang paling banyak memberikan sumbangan.
    B. Pejabat dengan kedudukan tertinggi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
    C. Staf kepanitiaan yang paling sibuk.
    D. Tamu yang paling datang lebih awal.

  16. Mengapa penting bagi seorang praktisi Humas untuk memahami psikologi publik?
    A. Agar dapat memanipulasi opini publik.
    B. Untuk memahami bagaimana audiens merespons pesan dan membangun strategi komunikasi yang efektif.
    C. Agar dapat menjual produk lebih mahal.
    D. Untuk menghindari interaksi dengan publik.

  17. Dalam konteks keprotokolan, "protokol negara" berkaitan dengan:
    A. Aturan pelaksanaan acara politik tingkat nasional.
    B. Standar perilaku pribadi setiap warga negara.
    C. Etika berpakaian di lingkungan kerja.
    D. Pengaturan acara pernikahan adat.

  18. "Internal relations" dalam Humas berfokus pada:
    A. Membangun komunikasi dan hubungan baik dengan karyawan.
    B. Mengumumkan kinerja keuangan perusahaan kepada publik.
    C. Mengatur pameran produk.
    D. Melakukan riset pasar.

  19. Apa yang dimaksud dengan "etiket" dalam keprotokolan?
    A. Peraturan resmi yang tertulis.
    B. Kebiasaan sopan santun dan tata krama dalam pergaulan.
    C. Daftar tamu undangan.
    D. Jadwal acara.

  20. Salah satu strategi Humas yang efektif untuk membangun hubungan jangka panjang dengan media adalah:
    A. Hanya menghubungi media saat ada berita buruk.
    B. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, serta bersikap kooperatif.
    C. Mengirimkan hadiah mahal kepada wartawan.
    D. Menghindari wartawan yang bertanya sulit.

>

Bagian 2: Soal Uraian Singkat – Menganalisis dan Menjelaskan Konsep

Soal uraian singkat menguji kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep, menganalisis situasi, dan memberikan argumen yang logis.

Petunjuk: Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat, jelas, dan tepat.

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara Humas dan Marketing! Berikan contoh kasus untuk memperjelas perbedaannya.
  2. Sebutkan dan jelaskan tiga (3) fungsi utama keprotokolan dalam sebuah acara resmi!
  3. Mengapa "trust" (kepercayaan) menjadi elemen krusial dalam keberhasilan sebuah program Humas?
  4. Dalam sebuah krisis yang menimpa perusahaan, bagaimana peran Humas dalam menjaga citra organisasi? Jelaskan langkah-langkah strategis yang dapat diambil!
  5. Jelaskan konsep "tata warkat" dalam keprotokolan! Mengapa penting untuk memahami dan menerapkannya?
  6. Bagaimana cara seorang praktisi Humas membangun hubungan yang positif dengan media massa, terutama dalam situasi yang sensitif?
  7. Uraikan pentingnya "etika" dalam pelaksanaan tugas keprotokolan! Berikan satu contoh pelanggaran etika dalam keprotokolan dan dampaknya!
  8. Mengapa "internal public" (publik internal) menjadi sasaran penting bagi program Humas? Berikan minimal dua (2) contoh kegiatan Humas yang ditujukan untuk publik internal!
  9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan "grand prix" dalam keprotokolan dan kapan biasanya digunakan!
  10. Jika Anda ditugaskan sebagai Humas dalam sebuah peluncuran produk baru, sebutkan tiga (3) target audiens utama yang perlu Anda dekati dan jelaskan mengapa mereka penting!

>

Bagian 3: Soal Studi Kasus – Mengaplikasikan Pengetahuan dalam Situasi Nyata

Soal studi kasus menuntut siswa untuk menganalisis situasi yang disajikan, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan solusi berdasarkan prinsip-prinsip Humas dan Keprotokolan.

Petunjuk: Bacalah studi kasus berikut dengan cermat, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang menyertainya.

Studi Kasus 1: Krisis Reputasi Akibat Produk Cacat

Sebuah perusahaan makanan ternama, "Lezat Jaya," baru-baru ini menghadapi krisis reputasi yang serius. Beberapa konsumen melaporkan adanya keluhan mengenai kualitas produk keripik kentang rasa balado mereka yang diduga mengandung benda asing. Pemberitaan negatif mulai menyebar luas di media sosial dan beberapa media massa mulai menyoroti isu ini. Pihak manajemen perusahaan tampak bingung dan belum memberikan respons yang memadai.

Pertanyaan:

  1. Identifikasi masalah utama yang dihadapi oleh "Lezat Jaya" dari perspektif Humas.
  2. Langkah-langkah strategis apa saja yang seharusnya segera diambil oleh tim Humas "Lezat Jaya" untuk mengelola krisis ini? Jelaskan secara rinci.
  3. Bagaimana tim Humas dapat menggunakan media sosial secara efektif untuk merespons krisis ini dan membangun kembali kepercayaan publik?
  4. Jika "Lezat Jaya" memutuskan untuk menarik produk dari peredaran, bagaimana tim Humas dapat mengomunikasikan keputusan ini kepada publik secara transparan dan meyakinkan?

Studi Kasus 2: Penyelenggaraan Seminar Internasional

Sebuah universitas ternama akan menyelenggarakan seminar internasional yang mengundang beberapa pembicara dari luar negeri, pejabat pemerintah, dan akademisi terkemuka. Acara ini akan dihadiri oleh ratusan peserta. Tim kepanitiaan ditugaskan untuk memastikan kelancaran acara dari berbagai aspek, termasuk penerimaan tamu, pengaturan tempat, hingga upacara pembukaan.

Pertanyaan:

  1. Aspek keprotokolan apa saja yang perlu menjadi perhatian utama tim panitia dalam persiapan seminar ini? Sebutkan minimal empat (4) aspek dan jelaskan mengapa penting.
  2. Bagaimana tim kepanitiaan mengatur "tata tempat" bagi para pembicara internasional, pejabat pemerintah, dan akademisi yang hadir, mengingat perbedaan kedudukan mereka?
  3. Jelaskan peran protokol dalam memastikan kelancaran "kedatangan dan keberangkatan" para pembicara internasional, mulai dari bandara hingga kembali ke negara asal.
  4. Apa yang harus dilakukan oleh tim kepanitiaan terkait dengan "tata upacara" saat pembukaan seminar agar terlihat profesional dan menghargai tamu kehormatan?

>

Penutup

Contoh soal-soal di atas mencakup berbagai tingkatan kesulitan dan aspek pembelajaran dalam mata pelajaran Humas dan Keprotokolan untuk kelas 12 semester 2. Dengan berlatih secara teratur menggunakan contoh-contoh soal seperti ini, siswa diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka, mengasah kemampuan analisis, dan mempersiapkan diri dengan optimal untuk menghadapi evaluasi akhir. Penguasaan materi Humas dan Keprotokolan bukan hanya tentang menjawab soal, tetapi juga tentang membangun fondasi keterampilan komunikasi yang esensial untuk masa depan.

>

Catatan untuk Guru/Penilai:

  • Pembobotan Soal: Bobot setiap bagian (pilihan ganda, uraian singkat, studi kasus) dapat disesuaikan dengan kebijakan sekolah.
  • Penilaian Soal Uraian dan Studi Kasus: Penilaian harus difokuskan pada kedalaman analisis, ketepatan konsep, kelogisan argumen, dan kemampuan aplikasi pengetahuan dalam konteks yang diberikan.
  • Variasi Soal: Guru dapat mengembangkan variasi soal lain seperti soal menjodohkan, melengkapi, atau studi kasus yang berbeda untuk memberikan cakupan materi yang lebih luas.
  • Konteks Lokal: Soal-soal dapat disesuaikan dengan konteks lokal atau isu-isu terkini yang relevan dengan dunia Humas dan Keprotokolan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi para siswa dan pendidik!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *